Akhirnya
nulis postingan baru ^.^..Kali ini mau nulis2 tentang Final Fantasy aj
ni. Seseorang pernah bercerita tentang kisah FF8 ini sama saya,dan kayaknya
menarik aja jika dibuat ceritain juga…tapi,saya bkan nyritain ttg crita kali
ini…aq mw critain ttg karakter menrik yang ada di kisah FF8 ni…Klo bicara tentng FF8, pasti ga lepas dari nama Squall n Rinoa,yah bgtlah..2karakter yg sangat serasi ni menjadi icon kisah pcintaan mrka di FF8..so sweet..
Dalam Final Fantasy VIII, Squall dikenal sebagai “serigala penyendiri” karena
ia tidak pernah menjelaskan perasaannya. Walaupun dibandingkan dengan Cloud Strife dalam Final Fantasy VII, dia lebih dingin pada grupnya. Superioritasnya, membuat gurunya Quistis Trepe,
berkata bahwa ia sangat sulit untuk diajak kompromi tetapi sangat
menghormati talenta alami Squall. Squall juga diketahui cuek pada
beberapa situasi. Tingkah laku Squall juga digunakan untuk relief komik.
Pada cuplikan adegan dimana Squall bertemu dengan Rinoa pertama kali,
Rinoa memaksa Squall untuk berdansa dengannya pada pesta kelulusan SeeD.
Squall bingung ketika pertama kali berdansa. Rinoa, membantunya
berdansa, dan Squall akhirnya menyadari bahwa ia cukup mampu untuk
berdansa, sebuah aspek mandatori dari latihannya selama menjadi SeeD.
Peran Squall berubah menjadi pahlawan ketika Cid,
kepala sekolah Balamb Garden, menunjuknya sebagai pemimpin akademi
dalam permainan. Dia sering berperan sebagai pemimpin, termasuk dalam
misi Timber dan Galbadia. Selama pertarungan akhir melawan Galbadia
Garden, Squall menunjukkan beberapa kesulitan dalam memimpin, termasuk
sifat penyendirinya.Karakter lain haru mencari cara agar ia keluar dari
kesendiriannya, dan Rinoa yang seing mengajak romantis dengannya.
Membutuhkan beberapa lama agar Squall mau menerima persahabatan dengan
grupnya dan jatuh cinta pada Rinoa dan sayang padanya. Sejalan dengan
waktu, Squall lebih nyaman dengan peran pemimpinnya, terutama ketika
tiba saatnya untuk melawan Ultimecia, karakter antagonis.Berdasarkan cerita masa lalunya dalam permainan, Squall tumbuh dalam sebuah rumah yatim piatu bersama dengan beberapa karakter utama seperti Zell, Seifer, Selphie, Irvine dan Quistis. Squall hanya ingat beberapa kenangan masa lalunya, hal ini menyebabkan ia untuk mengembangkan penghilangan emosi, bocah dengan sifat tertutup (tujuan awal Squall adalah menjalani hidup tanpa hubungan emosional dan ketergantungan pada orang lain.) Walaupun begitu, Squall perlahan-lahan hangat dalam progres permainan, dan nanti akan terungkap bahwa ia menyendiri dari grupnya sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi dirinya dari sakit emosional, seperti yang ia alami ketika ada figur kakak perempuannya di rumah yatim piatu .
Ketika setelah mengalahkan Ultimecia, Grupnya telah kembali dari perjalanan waktu menuju tempatnya masing-masing di dalam alur waktu, Squall mengambil perjalanan kembali ke rumah yatim piatunya, ketika Squall menjumpai Edea yang masih muda. Sejak Edea tidak mau terlibat dalam hal anak kecil, Hidup Edea berakhir ketika ia menyerap kekuatan Ultimecia yang sekarat sebagai bagian dari lingkaran penyihir (seorang penyihir harus melemparkan kekuatannya pada seorang penerus sebelum ia bisa mati dengan tenang), dan memikirkan mengenal awal dan akhir (kata-kata dialog untuk Squall beberapa tahun kemudian pada Disk 3). Squall menanamkan ide mengenai Garden dan Seed dalam pikiran Edea, mebuat alur cerita yang berulang (loop) dalam permainan, Karena Squall harus menjadi pempin Balamb Garden dengan begitu ia bisa membuat poin ini lagi.
Begitulah kurang lebihnya.. Dalam ceritanya, Rinoa menjadi seorang yang mampu mengubah karakteristik Squall yang dingin tu menjadi so2k ceria kemudian dapat berkomunikasi baik dengan orang sekitarnya.. Gmn bisa coba,hehe… Power of LOve gt ^.^ hehe… sekian ceritanya..ni ending dari FF8,enjoy..

No comments:
Post a Comment